Jumat, 27 Mei 2016

The DOMINANT

Setiap manusia hidup didunia ini lelaki perempuan menginginkan kehidupan yang bahagia bersama pasangannya.
Akan tetapi mungkin saja masih banyak yang belum bisa mengerti dan menerima keadaan apabila telah terikat dengan seseorang yang menjadi pasangan hidupnya.... yaa karena seseorang bisa saja bertemu jodohnya saat berumur sangat muda atau sudah sangat matang...
Mengerti bahwa seseorang yang dihadirkan dalam hidup kita akan menemani kita dalam kehidupan nyata dengan menyatukan pikiran hati rasa yang berbeda...
Suatu waktu dalam kehidupan saya bersama pria pilihan hati nyatanya tak bisa berlangsung lama dan selamanya karena mungkin saja kami berdua menjalani hidup berdua tapi seperti hidup dengan tetangga....dan apa apa yang serba dipaksakan memang bukan hal dan pertanda baik... dan meskipun bersama tapi hampir tak pernah tinggal bersama jadi boleh dikata hidup seperti dengan tetangga dan nyatanya bubar jalan... tapi dari satu pengalaman hidup yang cukup pahit dirasa itu akhirnya memunculkan sebuah pengalaman hidup yang berharga bahwa saat bersama mengarungi bahtera berdua ada batasan tataran yang harus direlakan untuk dilalui berdua... tapi sekali lagi masalah prinsip itu tak bisa dipaksakan kepada banyak orang untuk mengerti memahami dan mau menjalani apa yang sebenarnya memang itulah yang sebenarnya baik dan menjadi keinginan Tuhan untuk semua umatnya saat mulai memutuskan mengarungi bahtera kehidupan dengan orang pilihannya.
Mungkin saja, kita yang salah dan keliru menafsirkan bahtera rumah tangga itu karena memiliki nahkoda yang tak sejajar seimbang dan berderajat sama....sehingga kapalnya goyah dan karam.... dan ingatlah bahwa kita sendiri yang telah menentukan akan berlayar dengan kapal yang mana sehingga harus bertanggung jawab dengan semuanya.
Saya teringat dengan mantan saya yang mengatakan bahwa saya ini cukup DOMINAN.
Lalu saya kembali katakan kepadanya kala itu...terangkan dibagian mana saya dominan padahal sekian tahun lamanya selalu patuh dan turuti semua kata katanya.... tapi mantan saya menjawab dengan tanpa jawaban dan tetap ngotot  mengatakan saya terlalu dominan.
Lambat laun tahun berganti saya mulai menyadari bahwa saya memang digariskan sebagai perempuan darah biru yang mungkin saja berAura besar berEnergi tinggi sehingga si Kecil ini menjadi kewalahan.
Seperti yang sudah saya sampaikan diatas tadi bahwa terkadang Aura Besar seseorang akan membuat si Aura kecil merasa dirinya semakin kecil dan tak berdaya dan itu adalah hal nyata dan tanpa disadari oleh si Aura kecil.
Sehingga si Aura kecil ini akan selalu uring uringan dan menyalahkan si Aura besar.
Yaaa yaaa yaaaa.....  belajar dari semuanya itu saya semakin paham bahwa tidak semua orang memiliki Aura yang sama besar atau sama kecilnya... makanya sering timpang, derajat darah keturunan membuat pemilik Aura besar akan makin besar dan membuat sesak nafas si Aura kecil, maka tak Jarang seseorang yang meninggalkan itu akan memilih yang Auranya bahkan lebih kecil darinya agar supaya tak lagi kalah dan dirinya yang akan menjadi Sang Dominan.
Hahahahaaaa.....lucuu kan??? Karena kita sering nya atau pada akhirnya akan mengatakan hal2 konyol seperti misalnya... : walaaaahh cuman perempuan seperti itu yang buat kamu tinggalkan saya??? Atau.... walah gak ada cakep2nya blas dibanding saya....Atau ... oohh kamu lebih milih yg kelasnya dibawah saya???

Yaaaa tapi begitulah realita kehidupan yang sebenarnya...bahwa jika ada yang bubar jalan pasti ada yang masalah diluaran itu.
Makanya gak perlu menyesali jika kita berpisah dari seseorang yang memang sudah tak mau bersama kita lagi.... lepaskanlah dan yakin pada Tuhan bahwa nantinya akan dikirimkan yang Auranya seimbang dengan kita yang Sederajat dengan kita dan pastinya itulah Jodoh sejati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar