Mungkin tidak semua
orang didunia ini menyadari bahwa dia dilahirkan didunia ini adalah dengan
beragam kemampuan dan ada diberi akal budi oleh Tuhan yang maha kuasa untuk
dipergunakan dan sebagai bekal hidupnya di dunia untuk dikembangkan agar dapat
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi hidupnya didunia ini.
Tapi memang tak semua
manusia juga tau apa sejatinya yang menjadi kodratnya hidup di dunia ini….dan
untuk itu tentulah harus dicari tau.
Tentu saja tidak
banyak orang juga yang paham apa itu PUBLIC SPEAKING?? Makanan apaaaa ini?? Iya
kan??
Begitupun saya,…ketika
menapaki dunia kepenyiaran, orang orang hebat dari berbagai perusahaan yang
menggunakan jasa MC saya selalu mengatakan bahwa para penyiar radio dan Tv itu
adalah orang orang yang sangat mahir berkomunikasi dan merupakan seorang
pembicara public yang hebat, kalo istilah asingnya yaaaa Public speaker dan
telah mengamalkan ilmu public speaking yang dikemudian hari telah banyak
dikenalkan tak hanya di bangku perkuliahan dengan jurusan Public Speaking atau
PR melainkan sudah sampai pada anak anak usia dini di berbagai sekolah kepribadian.
Saya sendiri pada
waktu itu juga tak begitu memahami apa yang dimaksud dengan public speaking
hingga saya di bangku perkuliahan kala itu mengambil jurusan Broadcasting/
public speaking di tahun 1998, meski sebelumnya saya sudah menjadi penyiar
radio sejak ada dibangku kelas 1 SMP.
Dan baru berikutnya
memutuskan untuk mengambil jurusan perkuliahan baru yaitu di fakultas hukum
universitas gadjahmada Yogyakarta.
Dari belajar di
perkuliahan itulah baru saya menyadari bahwa ada banyak hal secara praktek
sudah saya jalankan sehari hari dengan menjalani sebagai penyiar radio, yang
“mempresenting” sebuah acara dan menjalani interaksi secara aktif kepada
pendengarnya, serta bagaimana mampu tampil sebagai pembicara publik karena
sebagai MC- master of ceremony atau protokoler jika itu adalah kegiatan atau
acara yang lebih bersifat kepada pemerintahan.
Sungguh saya tak
pernah menyadari itu semua,karena apa yang saya dapatkan dari yang hanya
penyiar radio, telah membuat saya jadi berkembang tak hanya membawakan sebuah
acara di radio tapi juga merembet ke reporter radio melaporkan hasil liputan ke
studio saat laporan pandangan mata, sebagai Moderator dari berbagai kegiatan seminar
dan Talkshow juga menjadi presenter TV lokal dijogja, pernaaahh juga icip2 jadi
bintang iklan tv yaaa ketiban supporting role, sampe tahun 2008 memutuskan
untuk hijrah di Jakarta dan masih belum sepenuhnya berfikir tentang public
speaking itu apa seperti apa, hingga taun 2009 dipertemukan Tuhan oleh seorang
master trainer sekaligus founder dari Heart speak Indonesia,Frans Budi Santika
yang membawa angin baru dalam hidup saya sebagai pelaku industry broadcasting
dengan mengatakan falsafahnya membangun Hearts Speaks yakni “Speak from the Heart”
Kurang lebih semua
penggalan cerita ini ada didalam tulisan saya berikut ini dan saya melakukan semuanya dengan Hati dan berbicara hanya dengan
hati saya sepenuhnya
Tahun 1993- 1995 dan
1998-2008
Perjalanan menjadi
penyiar radio ini tidak saya dapatkan secara instant,…semuanya ada runutannya…
saya masih ingat betul saat itu saya baru lulus SD, dan tinggi saya boleh
dikata lumayan sebagai anak kelas 6 SD 158cm/41kg bongsor dibilangnya…. Meski
akhirnya bukannya numbuh keatas numbuh kesamping hahaha … husss… lanjuut
Yaa, saat itu
kebetulan kakak saya nomor 2 Yenni namanya mengajak saya untuk menghadiri
sebuah pertemuan fans club sebuah radio di jogja nama Fans Club itu adalah Elit
Muda Yasika disingkat EMY, yaap ini adalah fans club bentukan untuk memeriahkan
radio anak muda tersebut, YASIKA FM yang memiliki kepanjangan yang indah dan
makna mendalam bagi setiap broadcaster jebolannya, YA-SI-KA a.k.a Yasa Sindi
Kalyena yang merupakan bahasa Sansekerta dan berarti Tempat Hiburan yang
Membahagiakan jadi sudah tepat kalo para pendengarnya menjadi bahagia dan
terhibur karena mendengarkan siaran kami.
Terkait soal, BICARA
DARI HATI saat bergabung dengan radio yasika ini saya sama sekali tak memahami
dunia kepenyiaran sama sekali bahkan saya juga tak pernah mengetahui seperti
apa bentuk rupa dan apa saja yang ada dalam sebuah station radio hingga ada
lagu, iklan, sandiwara, berita dan lain sebagainya, istilah kata gak pernah mimpi bakalan jadi
penyiar di sebuah radio karena saya sama sekali gak mengerti apa apa kala itu,
kecuali adalah Menyanyi.
Menyanyi bisa
dikatakan saya telah lakukan dari saya balita, ada banyak rekaman rekaman foto
foto yang memperlihatkan saya percaya diri (PeDe) bernyanyi di muka umum sejak
usia 4-5 tahun dengan diiringi sahabat kecil saya inggit sitowati yang sekarang
juga menjadi dosen music.
Yaaa bernyanyi juga
dengan hati, bagaimana saya sejak kecil telah diperkenalkan mama papa saya
dengan lagu lagu beliau saat muda dan bercinta, jadi meskipun saya masih balita
masih TK saya hafal lagu lagu lawas yang sering diputar mama saya sekedar
berkaraoke dirumah, atau setelah dibangku SD semakin aktiflah saya berlatih
menyanyi oleh guru musik di sekolah yaitu bapak Robertus Soetamto.
Kalau mama saya papa
saya hanya mengajarkan saya sekedar bernyanyi dan berani tampil dimuka umum
tanpa mengajarkan saya cara bernyanyi dengan notasi atau not balok atau tangga
nada maka di sekolah lah lewat bapak Robertus Soetamto saya mulai mengenal
do-re-mi- fa-sol- la- si- do” dan semenjak beliau mendengarkan saya saat
bernyanyi saya sering diikutsertakan dalam berbagai perlombaan menjadi pemenang
dan kebanggaan sekolah, tetapi juga menyanyi untuk Tuhan dimana setiap kamis
kegiatan sekolah kami adalah melakukan peribadatan Misa bersama ke Gereja
Pugeran dan saya menjadi bagian Koor/ paduan suara gereja hingga kelulusan.
Semua saya lakukan
dengan hati saya, karena apa yang saya ucap dan
nyanyikan adalah benar dari dalam hati saya.
Puji nama Tuhan,
hingga bakat menyanyi itu terus saya suarakan dengan bukti berbagai piala
kejuaraan menyanyi baik tunggal maupun dalam group paduan suara sekolah.
Sekali lagi, tak
pernah terbayangkan saya yang saat itu masih sangat lugu mendapatkan kesempatan
untuk menjajal kemampuan suara saya di radio dengan mencoba test masuk di
yasika fm kala itu, dengan hanya membacakan deretan nama musisi dan judul
lagunya dalam sebuah chart music barat dan Indonesia sebanyak 20 judul lagu dan
nama penyanyinya, dan Puji nama Tuhan karena sejak kelas 4 SD saya sudah les
bahasa inggris privat jadi saya juga lancar membacakan nama nama artist
mancanegara dan judul lagunya saat itu…. Seperti Madonna dengan Take a bow,
Richard mark dengan Right Here Waiting, Rick Price dengan Heaven Knows dan
seterusnya… hahahahaha #sesederhana itu sih
Saat itu banyak
pelamar yang datang dan mengikuti test penyiar radio remaja di yasika fm jogja,
sekitar 70orang anak anak muda yang rata rata SMP dan SMA.
Dan akhirnya esok hari
saya diumumkan lulus diterima sebagai penyiar radio yasika dan menjadi penyiar
radio termudaaaaa kala ituu… 10 orang lolos dari 70 pelamar yang ada saat itu
dan yaaaaaaaaaaaaa sekali lagi Tawaran sebagai penyiar radio ini saya dapatkan
dari 2 founder fans club radio yaitu mas Toto (alm) dan mas Choki yang sering
sekali melihat perform saya menyanyi di setiap kegiatan yasika dan fans
clubnya.
Judulnya sih tersepona
dengan suara saya saat bernyanyi yaaa??? atau itulah bukti wujud dari SPEAK
FROM THE HEART
Tahun 1995-1998
Dan singkatnya….saat
SMA saya mengikuti kepindahan orang tua ke magelang dan saya kembali melanjutkan
kepenyiaran saya disebuah radio swasta yang merupakan sister company dari radio
yasika, yakni POLARIS FM Magelang,dan dikota kecil inilah karir saya didunia
radio justru makin melesat pesat dan mendapatkan tawaran sebagai DJ Plus,
karena meski kelas 1 SMA tapi kemampuan saya bekerja dan siaran di yasika fm
jogja telah diapresiasi oleh owner jaringan radio kami dan terbesar hingga saat
ini beliau adalah bapak Rusmin Kusen.
Dari beliaulah, saya
telah mendapatkan banyak kesempatan untuk mengikuti seminar seminar bisnis
gratis karena saya yang selalu bertugas menjadi MC dari event off air kami.
Yaa saat itu tinggi
saya udah nambah 2 cm dari SMP 162cm/52kg masih sangat ideal dan sering orang
gak percaya saya masih SMA dikiranya pasti sudah Kuliah.
Nah, diSMA inilah saya
mulai fokus hanya kepada siaran radio saja tak seaktif saat saya di SD dan SMP
yang sering mengikuti berbagai kegiatan dan perlombaan tari, modeling,olahraga,
paduan suara dan menyanyi solo…saya telah tinggalkan itu semua dan sangat
serius belajar ingin menjadi Penyiar professional sehingga owner bahkan
mengikutsertakan saya dalam pelatihan pelatihan yang pesertanya adalah para
senior secara usia dan pendidikan, sekali lagi saya menjadi yang terkecil dan
termuda dari setiap pelatihan tersebut, hingga di tahun 1997 saya berhasil
mendapatkan apresiasi sebagai pembaca berita terbaik untuk saat itu menyulih
BBC London kedalam materi radio kami, wowwwww
Dan sekali lagi jerih
payah itu semakin Nampak hasilnya karena benar benar dikerjakan dengan hati….
Dan pertama kalinya saya berkesempatan menjadi MC professional pertama pada
konser Iwan Fals yang sangat legendaries itu pada 16taun usia saya kala itu,
dan seterusnya terbiasa menjadi MC pada konser konser besar seperti Kahitna,
Gigi dan Dewa 19 pada masa itu
Luarbiasanya saya
belajar berani tampil jadi MC sejak saya masih duduk di bangku SD, setiap acara
acara di sekolah, ulang tahun sampai acara perpisahan, sangat terbiasa dengan
microphone, yaaa mungkin saja karena mama papa saya sudah sejak dini kenalkan
saya pada dunia musik, maklum bahkan mama saya ternyata waktu muda juga aktif
berolahraga,menyanyi dan penyiar radio juga kala itu, bakat turunan? Bakat
alami? Saya juga tidak tau, tapi bersyukur karena orang tua memiliki bakat
hiburan yang sangat istimewa.
Singkatnya lulus SMA
saya kembali ke kota gudeg atau jogja untuk melanjutkan pendidikan, dan saya
saat itu berdua dengan sahabat SMA saya memilih untuk melanjutkan studi di
pendidikan kekhusus-an program Broadcasting jurusan Public speaking. Di perkuliahan
inilah saya baru mengenal apa itu Protokoler apa itu MC? Yaaa selama ini
saya gak pusingkan apa perbedaannya.
Dan ternyata saya juga
jadi tahu dan sangat paham. Bahwa ada perbedaan diantara keduanya, sekali lagi
karena dulu saat SD tidak memahami apa itu Broadcasting? Apa itu Public
speaking?
Padahal saat masih di
sekolah dasar (SD) itu saya juga selalu
kebagian membacakan Protokoler/ susunan acara, dan saya jadi tahu ternyata itu
yang dimaksud sebagai bukan MC melainkan
Protokoler.
Dan begitu seterusnya,
hingga selesai kuliah pun memikirkan untuk hijrah ke Jakarta dan mewujudkan
impianku saat dibangku SMA adalah dengan menjadi penyiar Pro membacakan berita
ala Anchor Metro TV di Radio Bisnis PAS FM Jakarta, sangat sederhana bukan cita cita saya saat
remaja???? Yaaa beginilah jiwa penyiar saya hehehehehe
Tahun 2008 – sampai
sekarang
Tepatnya
01 Juli 2008 saya mulai terhitung sebagai jajaran penyiar regular di radio
bisnis nomor 1 jakarta ini,memang saat SMA saya sudah berangan angan membangun
mimpi saya untuk menjadi penyiar di radio yang satu ini, hanya saja rancangan
saya kala itu hanya membayangkan sekedar membacakan berita saja tanpa
mengetahui dibalik layar dari setiap produk acara yang ada di radio ini.
Singkatnya
saya mulai bekerja dan siaran di radio PAS FM adalah dengan keyakinan penuh
PASTI BISA!!! Setelah selama 1bulan saya mendengarkan dengan teliti menit ke
menit mulai dari program acara
siarannya, nama nama penyiarnya, penyebutan listenernya, penyebutan nomor
telponnya, websitenya dan setiap content acaranya sepanjang hari dari senin
hingga minggu, so, setibanya di studio PAS FM saya sudah siap untuk segera
terbang mengudara hahahaha…… tak disangka tak diduga, 2 radio sebelumnya tempat
saya menimba ilmu adalah radio Anak muda yang mengharuskan saya tampil ceria
dengan sapaan “aku- kamu / elu- gw” tiba tiba berubah menjadi “Saya dan Anda”
Yang
duluuu saat di jogja dan magelang hanya cukup datang siaran acara kirim kirim
salam lalu pulang, di PAS FM tak seperti itu lagi bahkan saat saya baru 2minggu
masa training tiba tiba jodoh pekerjaan itu datang menghampiri saya, Iyaaa
Betul jodoh saya di pas fm sampai hari ini adalah PROGRAM TERFAVORIT diradio
ini yaitu “BINCANG BISNIS” dimana
program ini sekali lagi mempertemukan saya dengan sosok sosok hebat negri ini,
para pengusaha hebat yang turut memajukan industri bisnis di Indonesia, dan
saya sudah membawa saya selama 7tahun berjalan hingga saat ini, WOW and AHA,
awal nya tentu sangat kaget, apaaaaa??? Baruuu 2minggu duduk sudah harus
menggantikan Produser sebelumnya tapi
Boss saya berkata “Donna, kamu pasti bisaaaa!!!! Hanya karna belum
terbiasa melakukan tidak lantas Tak Bisa, segeraaa Take Action, Belajar Praktek Langsung,
yakinlah PASTI BISA!!!!
Terimakasih
boss atas keyakinan Anda, hingga sampai saat ini saya masih sanggup untuk
mengerjakan pekerjaan mulia ini dengan sungguh sungguh dan nyata memberikan
banyak manfaat bagi saya, bertemu sosok sosok hebat para CEO para Pemilik
Bisnis yang dulu saat di jogja hanya saya saksikan lewat tayangan tayangan TV
Nasional, dan sekarang saya bahkan bisa berfoto bersama mereka karena pekerjaan
saya sebagai Produser Program Bincang Bisnis ini.
Dan
sudah pasti mengasah terus “cara dan gaya berkomunikasi” saya pada saat
mengkomunikasikan program acaranya kepada para tamu istimewa saya dimana saya
akan mengulik perjalanan bisnisnya dibangun dan strategi mereka untuk mempertahankan
bisnisnya mampu bertahan di pasar.
Sekali
lagi, mencintai pekerjaan yang kita miliki Maka pekerjaan itu juga yang akan
memberikan banyak hadiah untuk kita, Percayalah.
Setiap
pekerjaan apapun tingkat kesulitannya kalo kita berikan fokus dan cinta kita untuknya pasti akan datangkan keberuntungan lainnya datang.
Dan
semakin yakin bahwa memang saya terlahir pada garis hidup sebagai pembelajar dan komunikator public.
Dan dari Undangan
program Bincang Bisnis inilah saya dipertemukan Tuhan dengan Frans Budi
Shantika, founder dan master trainer public speaking yang didirikannya,
yaitu HEART SPEAKS INDONESIA.
Dari beliau saya juga
banyak mendapatkan berbagai cara dan teknik berkomunikasi dan diajak serta
sebagai affiliate Public speaking Indonesia yang digawangi sang master Frans
Budi santika.
Apa yang Tuhan berikan
kepada kita memang untuk terus diasah, dikembangkan, dan dibagikan kepada
banyak orang diluar sana agar mau untuk terus menggali apa yang menjadi
keahlian dalam dirinya.
kan kalo orang jakarta
nyebut orang daerah itu yaaa orang daerah..
nyebut TV nya juga TV LOKAL
hehehehe
yaaa emang saat itu aku juga gak banyak mendokumentasikan semua kegiatan
shooting program Tvku
terimakasih untuk seniorku Lobo Aryaguna,... di RBFM yang telah membajakku ikut
masuk di RBTV siaran di program BincangBincang Sore...
jadi sebelum bertemu para pebisnis hebat jakarta dengan program siaran radioku
saat ini "BincangBisnis" ternyata udah di tv duluan yaaaa..... selama
2006 hingga diawal tahun 2008, aku
menikmati siaran tv ku di RBtv jogja ini berbincang dengan banyak pengusaha
yang ingin menawarkan produk2 atau bisnis2nya.
dan jodoh dengan nama
program Bincang Bisnis itu sepertinya memang Tuhan berikan untukku mengerjakan
semuanya…. Setelah di TV terus di Radio Bisnis ini.
Tahun 2006-2008 awal
lalu masih ditahun yang sama aku juga menjajal kesempatan tampil menjadi
presenter atau host kuis di TVRI jogja,
terimakasih buat mbak Titik atas kesempatannya mempercayakan KUIS CERDAS TVRI
Jogja
kepadaku,.. yang dipujinya sebagai Huges nya Jogjaaaa
hehehehe
kuterima mbak titik yang manisss....
sayangnya begitu sampe jakarta tak satupun surat rekomendasi dari kedua stasiun
Tv Lokal ini yang kubawa,...sehingga setibanya di jakarta aku hanya menikmati
siaran radio ajah, gak bisa nampang di TV lagiiii kecuali suaranyaaaa hehehee
tahun 2007
Yaa tak banyak orang
yang mendapatkan keistimewaan seperti saya yang sudah selama 22 taun berjalan ini berkarya setia kepada profesi
saya sebagai Penyiar Radio yang pada
akhirnya menghantarkan saya kepada pintu pintu lainnya, yaaa itu tadi , karena
bersungguh sungguh menyapa dengan senyum, berbicara menggunakan hati kita, dan
mencintai pekerjaan yang dimiliki dengan sepenuh hati.Maka orang lainlah yang
akan merasakan ketulusan kita dalam menyampaikan sebuah hal hingga mendapatkan
apa yang mereka berikan, entah saat sebagai MC, Moderator, Dubber iklan, dubber
infotainment, sampai dengan bahkan pernah icip icip jadi bintang sinetron
meskipun figuran. Dan semuanya saya lakukan dan saya kerjakan dengan sepenuh
hati saya, dengan tulus mencintai pekerjaan ini menjadikan bagian dari hidup
saya dan seolah saya memang telah mencurahkan seluruh hati saya cinta saya
dedikasi saya untuk melakukan pekerjaan ini, karena saya sudah terlahir sebagai
seorang public speaker, so speak from your heart Guys ^_^