Sabtu, 31 Oktober 2015

I AM A PUBLIC SPEAKER

Mungkin tidak semua orang didunia ini menyadari bahwa dia dilahirkan didunia ini adalah dengan beragam kemampuan dan ada diberi akal budi oleh Tuhan yang maha kuasa untuk dipergunakan dan sebagai bekal hidupnya di dunia untuk dikembangkan agar dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi hidupnya didunia ini.
Tapi memang tak semua manusia juga tau apa sejatinya yang menjadi kodratnya hidup di dunia ini….dan untuk itu tentulah harus dicari tau.
Tentu saja tidak banyak orang juga yang paham apa itu PUBLIC SPEAKING?? Makanan apaaaa ini?? Iya kan??
Begitupun saya,…ketika menapaki dunia kepenyiaran, orang orang hebat dari berbagai perusahaan yang menggunakan jasa MC saya selalu mengatakan bahwa para penyiar radio dan Tv itu adalah orang orang yang sangat mahir berkomunikasi dan merupakan seorang pembicara public yang hebat, kalo istilah asingnya yaaaa Public speaker dan telah mengamalkan ilmu public speaking yang dikemudian hari telah banyak dikenalkan tak hanya di bangku perkuliahan dengan jurusan Public Speaking atau PR melainkan sudah sampai pada anak anak usia dini di berbagai sekolah kepribadian.

Saya sendiri pada waktu itu juga tak begitu memahami apa yang dimaksud dengan public speaking hingga saya di bangku perkuliahan kala itu mengambil jurusan Broadcasting/ public speaking di tahun 1998, meski sebelumnya saya sudah menjadi penyiar radio sejak ada dibangku kelas 1 SMP.
Dan baru berikutnya memutuskan untuk mengambil jurusan perkuliahan baru yaitu di fakultas hukum universitas gadjahmada Yogyakarta.

Dari belajar di perkuliahan itulah baru saya menyadari bahwa ada banyak hal secara praktek sudah saya jalankan sehari hari dengan menjalani sebagai penyiar radio, yang “mempresenting” sebuah acara dan menjalani interaksi secara aktif kepada pendengarnya, serta bagaimana mampu tampil sebagai pembicara publik karena sebagai MC- master of ceremony atau protokoler jika itu adalah kegiatan atau acara yang lebih bersifat kepada pemerintahan.

Sungguh saya tak pernah menyadari itu semua,karena apa yang saya dapatkan dari yang hanya penyiar radio, telah membuat saya jadi berkembang tak hanya membawakan sebuah acara di radio tapi juga merembet ke reporter radio melaporkan hasil liputan ke studio saat laporan pandangan mata, sebagai Moderator dari berbagai kegiatan seminar dan Talkshow juga menjadi presenter TV lokal dijogja, pernaaahh juga icip2 jadi bintang iklan tv yaaa ketiban supporting role, sampe tahun 2008 memutuskan untuk hijrah di Jakarta dan masih belum sepenuhnya berfikir tentang public speaking itu apa seperti apa, hingga taun 2009 dipertemukan Tuhan oleh seorang master trainer sekaligus founder dari Heart speak Indonesia,Frans Budi Santika yang membawa angin baru dalam hidup saya sebagai pelaku industry broadcasting dengan mengatakan falsafahnya membangun Hearts Speaks yakni “Speak from the Heart” 
Kurang lebih semua penggalan cerita ini ada didalam tulisan saya berikut ini dan saya melakukan semuanya dengan Hati dan berbicara hanya dengan hati saya sepenuhnya

Tahun 1993- 1995 dan 1998-2008

Perjalanan menjadi penyiar radio ini tidak saya dapatkan secara instant,…semuanya ada runutannya… saya masih ingat betul saat itu saya baru lulus SD, dan tinggi saya boleh dikata lumayan sebagai anak kelas 6 SD 158cm/41kg bongsor dibilangnya…. Meski akhirnya bukannya numbuh keatas numbuh kesamping hahaha … husss… lanjuut

Yaa, saat itu kebetulan kakak saya nomor 2 Yenni namanya mengajak saya untuk menghadiri sebuah pertemuan fans club sebuah radio di jogja nama Fans Club itu adalah Elit Muda Yasika disingkat EMY, yaap ini adalah fans club bentukan untuk memeriahkan radio anak muda tersebut, YASIKA FM yang memiliki kepanjangan yang indah dan makna mendalam bagi setiap broadcaster jebolannya, YA-SI-KA a.k.a Yasa Sindi Kalyena yang merupakan bahasa Sansekerta dan berarti Tempat Hiburan yang Membahagiakan jadi sudah tepat kalo para pendengarnya menjadi bahagia dan terhibur karena mendengarkan siaran kami.

Terkait soal, BICARA DARI HATI saat bergabung dengan radio yasika ini saya sama sekali tak memahami dunia kepenyiaran sama sekali bahkan saya juga tak pernah mengetahui seperti apa bentuk rupa dan apa saja yang ada dalam sebuah station radio hingga ada lagu, iklan, sandiwara, berita dan lain sebagainya,  istilah kata gak pernah mimpi bakalan jadi penyiar di sebuah radio karena saya sama sekali gak mengerti apa apa kala itu, kecuali adalah Menyanyi.

Menyanyi bisa dikatakan saya telah lakukan dari saya balita, ada banyak rekaman rekaman foto foto yang memperlihatkan saya percaya diri (PeDe) bernyanyi di muka umum sejak usia 4-5 tahun dengan diiringi sahabat kecil saya inggit sitowati yang sekarang juga menjadi dosen music.

Yaaa bernyanyi juga dengan hati, bagaimana saya sejak kecil telah diperkenalkan mama papa saya dengan lagu lagu beliau saat muda dan bercinta, jadi meskipun saya masih balita masih TK saya hafal lagu lagu lawas yang sering diputar mama saya sekedar berkaraoke dirumah, atau setelah dibangku SD semakin aktiflah saya berlatih menyanyi oleh guru musik di sekolah yaitu bapak Robertus Soetamto.
Kalau mama saya papa saya hanya mengajarkan saya sekedar bernyanyi dan berani tampil dimuka umum tanpa mengajarkan saya cara bernyanyi dengan notasi atau not balok atau tangga nada maka di sekolah lah lewat bapak Robertus Soetamto saya mulai mengenal do-re-mi- fa-sol- la- si- do” dan semenjak beliau mendengarkan saya saat bernyanyi saya sering diikutsertakan dalam berbagai perlombaan menjadi pemenang dan kebanggaan sekolah, tetapi juga menyanyi untuk Tuhan dimana setiap kamis kegiatan sekolah kami adalah melakukan peribadatan Misa bersama ke Gereja Pugeran dan saya menjadi bagian Koor/ paduan suara gereja hingga kelulusan.

Semua saya lakukan dengan hati saya, karena apa yang saya ucap dan  nyanyikan adalah benar dari dalam hati saya.
Puji nama Tuhan, hingga bakat menyanyi itu terus saya suarakan dengan bukti berbagai piala kejuaraan menyanyi baik tunggal maupun dalam group paduan suara sekolah.

Sekali lagi, tak pernah terbayangkan saya yang saat itu masih sangat lugu mendapatkan kesempatan untuk menjajal kemampuan suara saya di radio dengan mencoba test masuk di yasika fm kala itu, dengan hanya membacakan deretan nama musisi dan judul lagunya dalam sebuah chart music barat dan Indonesia sebanyak 20 judul lagu dan nama penyanyinya, dan Puji nama Tuhan karena sejak kelas 4 SD saya sudah les bahasa inggris privat jadi saya juga lancar membacakan nama nama artist mancanegara dan judul lagunya saat itu…. Seperti Madonna dengan Take a bow, Richard mark dengan Right Here Waiting, Rick Price dengan Heaven Knows dan seterusnya… hahahahaha #sesederhana itu sih

Saat itu banyak pelamar yang datang dan mengikuti test penyiar radio remaja di yasika fm jogja, sekitar 70orang anak anak muda yang rata rata SMP dan SMA.
Dan akhirnya esok hari saya diumumkan lulus diterima sebagai penyiar radio yasika dan menjadi penyiar radio termudaaaaa kala ituu… 10 orang lolos dari 70 pelamar yang ada saat itu dan yaaaaaaaaaaaaa sekali lagi Tawaran sebagai penyiar radio ini saya dapatkan dari 2 founder fans club radio yaitu mas Toto (alm) dan mas Choki yang sering sekali melihat perform saya menyanyi di setiap kegiatan yasika dan fans clubnya.

Judulnya sih tersepona dengan suara saya saat bernyanyi yaaa??? atau itulah bukti wujud dari SPEAK FROM THE  HEART

Tahun 1995-1998

Dan singkatnya….saat SMA saya mengikuti kepindahan orang tua ke magelang dan saya kembali melanjutkan kepenyiaran saya disebuah radio swasta yang merupakan sister company dari radio yasika, yakni POLARIS FM Magelang,dan dikota kecil inilah karir saya didunia radio justru makin melesat pesat dan mendapatkan tawaran sebagai DJ Plus, karena meski kelas 1 SMA tapi kemampuan saya bekerja dan siaran di yasika fm jogja telah diapresiasi oleh owner jaringan radio kami dan terbesar hingga saat ini beliau adalah bapak Rusmin Kusen.

Dari beliaulah, saya telah mendapatkan banyak kesempatan untuk mengikuti seminar seminar bisnis gratis karena saya yang selalu bertugas menjadi MC dari event off air kami.
Yaa saat itu tinggi saya udah nambah 2 cm dari SMP 162cm/52kg masih sangat ideal dan sering orang gak percaya saya masih SMA dikiranya pasti sudah Kuliah.
Nah, diSMA inilah saya mulai fokus hanya kepada siaran radio saja tak seaktif saat saya di SD dan SMP yang sering mengikuti berbagai kegiatan dan perlombaan tari, modeling,olahraga, paduan suara dan menyanyi solo…saya telah tinggalkan itu semua dan sangat serius belajar ingin menjadi Penyiar professional sehingga owner bahkan mengikutsertakan saya dalam pelatihan pelatihan yang pesertanya adalah para senior secara usia dan pendidikan, sekali lagi saya menjadi yang terkecil dan termuda dari setiap pelatihan tersebut, hingga di tahun 1997 saya berhasil mendapatkan apresiasi sebagai pembaca berita terbaik untuk saat itu menyulih BBC London kedalam materi radio kami, wowwwww
Dan sekali lagi jerih payah itu semakin Nampak hasilnya karena benar benar dikerjakan dengan hati…. Dan pertama kalinya saya berkesempatan menjadi MC professional pertama pada konser Iwan Fals yang sangat legendaries itu pada 16taun usia saya kala itu, dan seterusnya terbiasa menjadi MC pada konser konser besar seperti Kahitna, Gigi dan Dewa 19 pada masa itu

Luarbiasanya saya belajar berani tampil jadi MC sejak saya masih duduk di bangku SD, setiap acara acara di sekolah, ulang tahun sampai acara perpisahan, sangat terbiasa dengan microphone, yaaa mungkin saja karena mama papa saya sudah sejak dini kenalkan saya pada dunia musik, maklum bahkan mama saya ternyata waktu muda juga aktif berolahraga,menyanyi dan penyiar radio juga kala itu, bakat turunan? Bakat alami? Saya juga tidak tau, tapi bersyukur karena orang tua memiliki bakat hiburan yang sangat istimewa.

Singkatnya lulus SMA saya kembali ke kota gudeg atau jogja untuk melanjutkan pendidikan, dan saya saat itu berdua dengan sahabat SMA saya memilih untuk melanjutkan studi di pendidikan kekhusus-an program Broadcasting jurusan Public speaking. Di perkuliahan inilah saya baru mengenal apa itu Protokoler apa itu MC? Yaaa selama ini saya  gak pusingkan apa perbedaannya.
Dan ternyata saya juga jadi tahu dan sangat paham. Bahwa ada perbedaan diantara keduanya, sekali lagi karena dulu saat SD tidak memahami apa itu Broadcasting? Apa itu Public speaking?
Padahal saat masih di sekolah dasar (SD) itu  saya juga selalu kebagian membacakan Protokoler/ susunan acara, dan saya jadi tahu ternyata itu yang dimaksud sebagai bukan MC  melainkan  Protokoler.
Dan begitu seterusnya, hingga selesai kuliah pun memikirkan untuk hijrah ke Jakarta dan mewujudkan impianku saat dibangku SMA adalah dengan menjadi penyiar Pro membacakan berita ala Anchor Metro TV di Radio Bisnis PAS FM Jakarta,  sangat sederhana bukan cita cita saya saat remaja???? Yaaa beginilah jiwa penyiar saya hehehehehe

Tahun 2008 – sampai sekarang

Tepatnya 01 Juli 2008 saya mulai terhitung sebagai jajaran penyiar regular di radio bisnis nomor 1 jakarta ini,memang saat SMA saya sudah berangan angan membangun mimpi saya untuk menjadi penyiar di radio yang satu ini, hanya saja rancangan saya kala itu hanya membayangkan sekedar membacakan berita saja tanpa mengetahui dibalik layar dari setiap produk acara yang ada di radio ini.

Singkatnya saya mulai bekerja dan siaran di radio PAS FM adalah dengan keyakinan penuh PASTI BISA!!! Setelah selama 1bulan saya mendengarkan dengan teliti menit ke menit mulai dari  program acara siarannya, nama nama penyiarnya,  penyebutan listenernya, penyebutan nomor telponnya, websitenya dan setiap content acaranya sepanjang hari dari senin hingga minggu, so, setibanya di studio PAS FM saya sudah siap untuk segera terbang mengudara hahahaha…… tak disangka tak diduga, 2 radio sebelumnya tempat saya menimba ilmu adalah radio Anak muda yang mengharuskan saya tampil ceria dengan sapaan “aku- kamu / elu- gw” tiba tiba berubah menjadi “Saya dan Anda”

Yang duluuu saat di jogja dan magelang hanya cukup datang siaran acara kirim kirim salam lalu pulang, di PAS FM tak seperti itu lagi bahkan saat saya baru 2minggu masa training tiba tiba jodoh pekerjaan itu datang menghampiri saya, Iyaaa Betul jodoh saya di pas fm sampai hari ini adalah PROGRAM TERFAVORIT diradio ini yaitu  “BINCANG BISNIS” dimana program ini sekali lagi mempertemukan saya dengan sosok sosok hebat negri ini, para pengusaha hebat yang turut memajukan industri bisnis di Indonesia, dan saya sudah membawa saya selama 7tahun berjalan hingga saat ini, WOW and AHA, awal nya tentu sangat kaget, apaaaaa??? Baruuu 2minggu duduk sudah harus menggantikan Produser sebelumnya tapi  Boss saya berkata “Donna, kamu pasti bisaaaa!!!! Hanya karna belum terbiasa melakukan tidak lantas Tak Bisa, segeraaa  Take Action, Belajar Praktek Langsung, yakinlah PASTI BISA!!!!

Terimakasih boss atas keyakinan Anda, hingga sampai saat ini saya masih sanggup untuk mengerjakan pekerjaan mulia ini dengan sungguh sungguh dan nyata memberikan banyak manfaat bagi saya, bertemu sosok sosok hebat para CEO para Pemilik Bisnis yang dulu saat di jogja hanya saya saksikan lewat tayangan tayangan TV Nasional, dan sekarang saya bahkan bisa berfoto bersama mereka karena pekerjaan saya sebagai Produser Program Bincang Bisnis ini.
Dan sudah pasti mengasah terus “cara dan gaya berkomunikasi” saya pada saat mengkomunikasikan program acaranya kepada para tamu istimewa saya dimana saya akan mengulik perjalanan bisnisnya dibangun dan strategi mereka untuk mempertahankan bisnisnya mampu bertahan di pasar.

Sekali lagi, mencintai pekerjaan yang kita miliki Maka pekerjaan itu juga yang akan memberikan banyak hadiah untuk kita, Percayalah.

Setiap pekerjaan apapun tingkat kesulitannya kalo kita berikan fokus dan cinta  kita untuknya pasti akan datangkan  keberuntungan lainnya datang.

Dan semakin yakin bahwa memang saya terlahir pada garis hidup sebagai  pembelajar dan komunikator public.
Dan dari Undangan program Bincang Bisnis inilah saya dipertemukan Tuhan dengan Frans Budi Shantika, founder dan master trainer public speaking yang didirikannya, yaitu  HEART SPEAKS INDONESIA.
Dari beliau saya juga banyak mendapatkan berbagai cara dan teknik berkomunikasi dan diajak serta sebagai affiliate Public speaking Indonesia yang digawangi sang master Frans Budi santika.

Apa yang Tuhan berikan kepada kita memang untuk terus diasah, dikembangkan, dan dibagikan kepada banyak orang diluar sana agar mau untuk terus menggali apa yang menjadi keahlian dalam dirinya.


kan kalo orang jakarta nyebut orang daerah itu yaaa orang daerah..
nyebut TV nya juga TV LOKAL
hehehehe

yaaa emang saat itu aku juga gak banyak mendokumentasikan semua kegiatan shooting program Tvku
terimakasih untuk seniorku Lobo Aryaguna,... di RBFM yang telah membajakku ikut masuk di RBTV siaran di program BincangBincang Sore...
jadi sebelum bertemu para pebisnis hebat jakarta dengan program siaran radioku saat ini  "BincangBisnis"  ternyata udah di tv duluan yaaaa..... selama 2006 hingga diawal tahun 2008,  aku menikmati siaran tv ku di RBtv jogja ini berbincang dengan banyak pengusaha yang ingin menawarkan produk2 atau bisnis2nya.
dan jodoh dengan nama program Bincang Bisnis itu sepertinya memang Tuhan berikan untukku mengerjakan semuanya…. Setelah di TV terus di Radio Bisnis ini.

Tahun 2006-2008 awal

lalu masih ditahun yang sama aku juga menjajal kesempatan tampil menjadi presenter atau host kuis di TVRI jogja,
terimakasih buat mbak Titik atas kesempatannya mempercayakan KUIS CERDAS TVRI Jogja
kepadaku,.. yang dipujinya sebagai Huges nya Jogjaaaa
hehehehe

kuterima mbak titik yang manisss....
sayangnya begitu sampe jakarta tak satupun surat rekomendasi dari kedua stasiun Tv Lokal ini yang kubawa,...sehingga setibanya di jakarta aku hanya menikmati siaran radio ajah, gak bisa nampang di TV lagiiii kecuali suaranyaaaa hehehee

tahun 2007


Yaa tak banyak orang yang mendapatkan keistimewaan seperti saya yang sudah selama 22 taun  berjalan ini berkarya setia kepada profesi saya sebagai Penyiar Radio  yang pada akhirnya menghantarkan saya kepada pintu pintu lainnya, yaaa itu tadi , karena bersungguh sungguh menyapa dengan senyum, berbicara menggunakan hati kita, dan mencintai pekerjaan yang dimiliki dengan sepenuh hati.Maka orang lainlah yang akan merasakan ketulusan kita dalam menyampaikan sebuah hal hingga mendapatkan apa yang mereka berikan, entah saat sebagai MC, Moderator, Dubber iklan, dubber infotainment, sampai dengan bahkan pernah icip icip jadi bintang sinetron meskipun figuran. Dan semuanya saya lakukan dan saya kerjakan dengan sepenuh hati saya, dengan tulus mencintai pekerjaan ini menjadikan bagian dari hidup saya dan seolah saya memang telah mencurahkan seluruh hati saya cinta saya dedikasi saya untuk melakukan pekerjaan ini, karena saya sudah terlahir sebagai seorang public speaker, so speak from your heart Guys ^_^







2 komentar:

  1. mbak donna, akhirnya saya menemukan blok sampeyan. jadi inget saat dulu mbak donna bawain acara greates memory bersama mas lobo aryaguna dkk. oia gimana kabar mereka semua, mbak?

    BalasHapus
  2. Waaaaa rupanya ini mba donna penyiar greatest memory yasika fm tahun 2000... Yg suka diledekin tomboy hehehe... siapa ya nama penyiar greatest memory sebelum mba...sy lupa 🤦🏽‍♂️

    BalasHapus